Tuesday, April 28, 2009

Monday, April 27, 2009

biaya administrasi bulanan bank

BCA
SETORAN AWAL : 500RIBU
ADMINISTRASI : TERGANTUNG BUKU TABUNGAN DAN ATM JENIS APA !!!

+ ATM yang pernah saya kunjungi tidak pernah ada yg "error"/"rusak"/"untuk sementara tidak adapat digunakan". Truz lokasi ATMnya ada dimana2 (Banyak dan strategis)
+ Aksesibilitasnya tinggi, saya pakai klikbca, transaksinya jadi mudah dan nyaman (ga harus pergi ke ATM atau ke Bank)

- Klo mau ke teller, ngantrinya capek karena harus berdiri, kayak acara pembagian sembako gratis atau ngantri minyak tanah bersubsidi


BRI
SETORAN AWAL : 200000
ADMINISTRASI : 8000 dah sama atm bos

+ klo ngantri teller pakai sistem antrian (jadi pakai nomor), bisa duduk dengan nyaman sembari nunggu dipanggil. (saya biasanya di BRI Jatiasih, klo yg lain gag taw gimana)

- ga ada internet banking, jadi saya cuma pakai sms bankingnya BRI
- ATMnya kebanyakan yg error / ga bisa dipakai. pernah kejadian ngambil duit, duitnya ga keluar, tapi saldonya terpotong tapi besoknya saldo kembali lagi sih


- atm-nya agak jarang, tp di daerah gw udh mulai nambah bnyk.
- e-banking krng lengkap (cm atm, phone, sms)
- debit otorisasi pin (maestro) & ttd (mastercard)
- anggota link, atm bersama, atm prima (bca)


BANK DANAMON
klo ga salah itu ga pakai buku tabungan, jadi cuman disediakan kartunya. 3x transaksi di ATM atau cek saldo di ATM itu masih gratis, selebihnya kena biaya, cuman lupa berapa.
ada yang setuju ma danamon lagi...


PANIN BANK
SETORAN AWAL : Rp.100.000,-
ADMINISTRASI : Rp.7000,-

+ ATM
+ internet banking


BANK NIAGA
SETORAN AWAL : Rp.300.000,-
ADMINISTRASI : Rp.8000,-


BANK MANDIRI
ADMINISTRASI : Rp.9000,-
- adm-nya 9000/bln (udh bs nutup ama bunga kalo saldo rata2 per bulan kira2 diatas 5jt)
- adm kartu debit silver=gratis, gold=1.000/bln, platinum=5.000/bln (seingat gw nih)
- setoran awal lupa (kalo g salah sih 50.000 dah bs )
- setoran selanjutnya minimal 50.000
- saldo minimum mengendap 50.000
- atm lmyn bnyk kalo di daerah gw.
- e-bankingnya lengkap (atm, inet, phone, mobile)
- debit otorisasi ttd (visa)
- anggota link, atm bersama


BANK MANDIRI SYARIAH
ADMINISTRASI : Rp.2500,-

BNI
+ adm-nya 9.000 (saldo rata2 diatas 5jt masih blm bs nutup biaya adm)
+ e-banking lengkap (atm, inet, phone, mobile)
+ transfer antar rekening BNI via e-banking (kecuali inet banking) & teller kena biaya 1.000
+ debit otorisasi ttd (mastercard)
+ anggota link, atm bersama

- atmnya agak jarang + kadang2 lambat kalo proses trx di atm.

CITIBANK
ADMINISTRASI : Rp.20000,-

> 10 jt baru free

Muamalat
- free adm untuk saldo di atas nilai tertentu (lupa pastinya)
- debit otorisasi pin (prima debit) dengan biaya tertentu per transaksi
- gratis tarik tunai di jaringan atm bersama & prima (bca).


************************************************** ************************************************
Di beberapa bank ada yang mengenakan biaya tambahan untuk yang bersaldo di bawah batas minimal. Batas minimal tergantung dengan kebijakan bank masing2. misalnya bank Lippo, NISP

mau sharingsharing dikit buat yg mau pakai atm BRI untuk belanja.

kalo mau otorisasi pin, minta sama kasirnya swipe/gesek kartunya di edc yg bisa maestro, kalau kasirnya bingung minta aja digesek di edcnya bca. Ntar cr transaksinya mirip ama transaksi debit bca, tinggal masukin pin doank. kalo kasirnya nanya knp hrs di bca, bilang aja mau pake pin.

kalo mau tanda tangan, g usah ngomong apa2 ama kasirnya . hehehe..
krn dr pengalaman gw, kartu2 non bca bakalan digesek di edc non bca, kecuali tuh merchant cm punya edc bca. hehehe.. Kalo pake edc non bca biasanya otorisasinya bakalan pakai jalurnya mastercard jd mesti ttd di slipnya.

Sunday, April 19, 2009

Makanan Anak Kost

Makan Anak Kost!


Gambar 1. Merebus air Untuk buat Mie



Gambar 2. Mie dan Telur direbus bersamaan



Gambar 3. Mie Udah Jadi




Gambar 4. Selamat Makan...




-shan JM-

My Fish


Gambar 1. My Fish, his name "Debushi"

Saturday, June 2, 2007

Prosedur Pembuatan Paspor RI

Berikut ini adalah pengalaman pembuatan paspor RI bagi yang belum pernah punya, tanpa calo.

Secara umum dibagi menjadi 3 tahap:

Penyerahan Formulir

  1. Beli formulir (Rp 5.000)
  2. Isi formulir
  3. Serahkan formulir pada loket dengan dilampiri copy dokumen berikut:
    1. Bukti Domisili (wajib musti ada)
      1. KTP / Resi KTP (bukan surat permohonan KTP)
      2. KK (Kartu Keluarga atau keterangan bertempat tinggal dari kecamatan)
    2. Bukti Identitas Diri (yang merasa dimiliki, dibawa aja semua)
      1. Akte Kelahiran / Ijazah
      2. Akte Perkawinan / Surat Nikah / Surat Baptis
      3. Surat Keputusan Ganti Nama
      4. Rekomendasi bagi pemohon yang berstatus karyawan / PNS / ABRI (istilahnya memang masih ABRI.
      5. Buku Pelaut, PKL, Crew List bagi ABK.
      6. Paspor / SPLP Lama.
  4. Dokumen asli harus tetap dibawa karena sewaktu-waktu petugas perlu untuk memeriksanya.
  5. Pembayaran Pembuatan Photo Sistem Terpadu Berbasis Biometrik (SPTBB) Pada SPRI (Rp 55.000) pada loket yang bersangkutan.
  6. Kembali pada loket formulir dan menyerahkan kembali seluruh berkas dan kuitansi pembayaran foto biometrik.
  7. Menerima tanda terima berkas permohonan SPRI dan jadwal pelaksanaan tahap ke 2. Waktu antara penyerahan formulir dan berkas (tahap 1) dan tahap 2 sekitar 3 hari kerja.

Foto Biometrik, Pengambilan Sidik Jari, Perintah Pembayaran dan Wawancara.

  1. Pertama-tama formulir yang sudah diserahkan 3 hari sebelumnya diambil di loket pendaftaran yang sama.
  2. Setelah mengantre dengan nomor urut, selanjutnya adalah pengambilan foto (digital).
  3. Masih di meja yang sama, dilaksanakan pengambilan sidik jari. Sidik ke-10 jari tangan akan diambil. Petugasnya bahkan sudah menyediakan “Vaseline” untuk membantu proses scan jari tangan tersebut.
  4. Kembalikan formulir ke loket pendaftaran kembali.
  5. Selanjutnya akan dipanggil untuk wawancara. Wawancara ini adalah untuk mengecek semua persyaratan kembali. Misalkan apakah alamat pada KTP sama dengan pada KK, apakah ada isian di formulir yang masih kosong, dll.
  6. Pembayaran pembuatan paspor (Rp 200.000) dan biaya pengambilan sidik jari (Rp 5.000)

Pengambilan Paspor
  1. 3 hari setelah tahap ke-2, paspor sudah bisa diambil di loket pengambilan.
  2. Kuitansi sebelumnya menjadi bukti untuk pengambilan.
  3. Setelah tanda tangan di buku pengambilan, paspor di fotokopi sekali. Hasil fotokopinya diserahkan ke loket pengambilan, dan paspornya sudah bisa dibawa pulang.

Footnote(s)
Kalo pengalaman pribadi, dimintanya Rp 210.000. Waktu itu langsung bayar tanpa cek kuitansinya. Tp setelah pulang baru sadar kalo total seharusnya Rp 205.000. Jadi selisih Rp 5.000.

Monday, May 28, 2007

Nonton Konser JOgja Bangkit

Uhh.. sumpah, capek banget..... itu yang aku rasain sekarang ini.
aku sekarang dikampus.
di anjungan.
and BT ga tau mo ngapain.

ceritanya gini. aku tadi malem, bareng pete, panji, and bo, nonton konser "Jogja Bangkit" di lapangan bantul.... "bantul Boo.... jauh banget kan??" ibarat peta, dari ujung ke ujung. itulah gambarannya.
gambar 1. Suasana Konser May 27, 2007

sumpah bro... konsernya rame banget. konsernya dimulai tepat sehabis azan Isya' (wilayah Jogja dan sekitarnya) nah, band pembukanya, dibuka oleh kapten. iya, kapten yang nyanyiin lagu sexy. wuiih.. sumpah, kita pada joget-joget kayak orang kesurupan. Fun banget lah pokoknya!

nah, pas kapten manggung, ada beberapa orang yang nyoba buat keributan. dan parahnya berhasil. ya udah... ada orang yang dipukuin masa, dan doi cuma bisa lari-lari aja. unutung polisi langsung dateng. so, suasana bisa di kendalikan, waktu itu. kapten bawain beberapa lagu. ada 5 lagu kayaknya, itu diambil dari album baru mereka. dan sebagian juga ada dari album mereka yang lama. wah, saat itu aku berfikir, awalnya aj udah serame ini, gimana selanjutnya ya....!!

nah, kapten udah turun neh, sekarang gilirannya Jikustik. sambil nunggu mereka stem, kamu ber-4 foto-foto dulu. dokumentasi gitu!! Cuek lah, narsis banget pokonya!

nah, ini nih, jikustik udah naik panggung. sambutannya meriah banget! tapi seiring berjalannya waktu, aksi Jikustik Kurang mendapat sambutan yang meriah. so, alhasil, para penonton pada duduk semua. sumpah, BoooRing!!!....

jikustik ngebawain 10 lagi andalan mereka. banyak seh lagu-lagu mereka yang misa aku ikutin. tapi, karena emang suasananya udah boro
ng... yah, tetep aja ga kerasa enaknya... pokoknya, aksi Jikustik pada malam itu kurang memuaskan banget!.

Upf! ternyata ini. ini neh yang paling ditunggu-tunggu oleh kebanyakan orang. PAS BAND. yah.. mereka bentar lagi siap menggoyang bantul. dan bener aja, pas mereka naik ke panggung, penontonnya antusias banget. sumpah ramee... banget!

Gambar 2. In the Middle of Concert, Pete, Panji and Ihsan.

ini neh yang paling kampungan! bayangin aja, sebelom PAS BAND main, eh.. udah ada para prman2 yang ribut. so, alhasil, mereka tunda nyanyinya. trus mencoba memberi penhertian kepada mereka untuk tetep kondusif. pak kapolsek bantul juga naik panggung, dan memberi pengertian kepada mereka juga.

nah, rela konser udah dimulai neh... kami pada jingkrak2kan. uh... gila... asyik banget! PAS BAND, nyanyiin beberapa lagi mereka. kebanyakan aku ga apal seh, tapi karena bit musik mereka enak untuk dibawa jingkrak2kan, so.. pastinya aku ikut jingkrak2kan.

sebelum sempat lagu terkahir berkahir, kamu langsung mencoba untuk start pulang. maksudnya untuk mengantisipasi supaya ga kena macet. ya, syukur deh. walau kena macet, tapi macetnya ga parah-parah banget.

kami pulang... dijalan, aku hampir ketabrak mobil. salahku juga seh, aku agak ugal-ugalan. tapi untung aja aku ga papa.

sampe rumah...

sampe rumah, kami ga langusng bobo'... kami mencoba melihat hasil foto yang kami dapatkan pas konser tadi. Fotonya ga bagus2 banget seh, karena hasil dari jepretan kamera ponsel. masih VGA lagi. yah.. wajar lah. at least, kita udah dapet kenangannya.

eh... abis mentransfer foto, rasa narsis kami masih ada. ya udah.. seketika itu, kami foto2 lagi di kamar. upfh.. cape deh...

saking ga tahannya, kami langsung meng upload di internet. gila ga tuh... rasa narsisnya gede banget kan?? tapi wajarlah... itu mingkin karena kebawa emosi. emosi positif pastinya..

karena banget banget kecapean, aku sampe ketiduran di kursi warnet. upfh... cape banget seh!

setelah selesai meng-upload. aku pulang. end langsung bobo. eh, kebangun jam8. ya udah, tanpa mandi, cuma cuci muka aja, aku langsung berangkat kuliah.

sampai dikampus, aku cuma absen aja. why? because, kuliah udah abis. so, aku cuma kebagian absennya aja.

aku keluar kelas, trus ke anjungan deh.
ngisi blog ini deh...
and selesai sekarang.......................................................!!!*

Kucingku

Adalah Tante, mama kucing yang ditinggal pergi kedua anaknya ga lebih dari 3 bulan setelah kelahirannya. Ini bukan pergi karena tuh kucing udah mandiri. Bukan!! Mereka pergi karena masing-masing anaknya mati. “Yah, mati!!!!”

|Lahir...|

Hari itu, tante ribut. Ribuut banget! Ga kayak biasanya. Oh GOD, ternyata tante mau ngelahirin. Aku ngeliat, air ketubannya udah pecah, aku ga tau pasti, apa yang dirasain tante saat itu. Tapi yang pasti aku tau, tante saat itu mengeong-ngeong 5x lipat dari biasanya. Akupun segera sadar, dan langsung berindak mencarikan tempat yang ideal untuk tante melahirkan. Gudang! Yah, Gudang satu-satunya tempat yang terpikirkan olehku. Dibantu oleh bang dimas, kami mempersiapkan tempat alakadarnya untuk sang tante. “Wallah!!!” Tempat pun udah siap. Lalu aku menggendong tante ke tempat itu. Syukur aja, tante kali ini bisa diajak kerjasama. Sumpah, hari itu, sifat2 tante yang seperti biasanya seolah hilang. “Cling!! Ya pokoknya hilang aja!!!!”

Gambar : Toby Alias eToy

Besoknya tante ngelahirin, tante dikaruniai 2 ekor anak yang lucu-lucu. Aku tegasin lagi ya.. “anaknya, lucu-lucu... banget!!” Anak pertama berwarna Hitam, Orange, dan Putih. Dan anak kedua berwarna Hitam dan Putih aja.

Anak pertama, yang berwarna Hitam, Orange, dan putih mati kurang dari 1 hari. “Mati? Yah, mati..”. Ini bukan mati yang diharapkan. Karena nih kucing, sebelum sempat dikasih nama, udah dibunuh oleh mamanya! “Iya, si tante!!!” Aku ga tau, kenapa tuh mama, tega banget membunuh anaknya sendiri.

Cerita punya cerita, alasan yang sangat kuat, yang nyebabkan tante mau dan harus membantai anaknya sendiri, adalah karena keselamatan dirinya sendiri. “Nah loh, kok bisa?” “Iya...”, konon katanya kalo anak dari seekor kucing yang memiliki 3 warna, dan dipelihara oleh manusia, maka kesialan yang akan menimpa manusia yang memelihara kucing tersebut akan dilimpahkan ke mama kucing yang memiliki anak tersebut. “Yah.. semua kesialan!!!” Nah, mungkin hal itu, yang nyebabkan tante harus membunuh anaknya segera. “Huh”, aku seh telat ngetahui nih kabar. Coba kalo udah tau sebelumnya pastinya akan aku pisahkan antara tante dan anaknya. “Ah.. tapi ya sudahlah”, aku ga akan membahas nih kucing lebih jauh, hanya sampai disini hal yang aku tau tentang kucing 3 warna tersebut.

|Toby...|

“Nah ini neh, kucing kedua!!!” Namanya Toby. Itu nama kotanya! Nah nama kampungnya eToy... ntah kenapa kami ngasih nama ini. Dari toby menjadi eToy. Mungkin alasan yang logis yang bisa aku kasih adalah, biar bisa membedakan antara nama kota dengan nama kampung secara kontras. (“ciee.. bahasanya!!”). beberapa hari setelah toby lahir, tante membawa toby hijrah ke kamarku. Sebelumnya tante bingung, mo mindahin anaknya kemana. ”Yah, wajarlah!”, seekor ibu, pastinya akan menjaga anaknya se-save mungkin. Nah, setelah lama cari mencari tempat yang cocok dan save, maka tante mencoba kamarku yang agak kumuh dan berantakan. “Wallah!!!” mereka cocok dan sedikit ngerasa save di kamarku. Nah, hari itu secara ga resmi, tante dan di eToy tidurnya selalu dikamarku.

“Sumpah...” aku seneng banget pas hari pertama ibu dan anak ini nginep di kamarku. Ga berisik kok tidurnya. Siang, pas si tante cari rezeki untuk perutnya, si eToy diem aja, ngumpet di balik rak buku yang aku sulap jadi kandang mereka. Nah, waktu malam tiba, si tante masuk ke kamarku dan tidur disamping eToy. eToy pun pada saat itu langsung ngempeng mimik cucu. “eToy Kok ga makan?” “Ya belom lah”, “kan

Rutinitas seperti itu sering terjadi dikamarku. Tante juga pernah membawa anaknya pindah ke kamar lain. Ke kamar kosong yg ada di samping kamarku. Nah, langsung aja aku sebagai majikannya (“apaan coba”) melarang keras mereka untuk pindah. Aku rampas anaknya dan langsung kumasukin lagi kekamarku. Tante pun dengan rela mengikutiku dari belakang. Dan akhirnya, mereka ga jadi pindah. Fenomena seperti itu sering banget terjadi. Dan parahnya, aku sering banget kecolongan. So, alhasil, aku kebingungan pas nyariin mereka. Abis, selain diem2, mereka tuh kaburnya ke tempat yang sulit banget di cerna oleh otakku (“ntah kalo otakmu”), kayak lemari, trus kolong meja, sampai dibekas-bekas kardus yang udah ga dipake. “Ga elit banget kan??” “Uhh.. dasar tante!”

“Nah, Toby dah gede neh”, i mean, doi udah bisa dan diperbolehin keluar dari tempat persembunyiannya. Seneng rasanya, bisa melihat pertama kali toby keluar dari sarangnya. Toby berdiri masih rada ga stabil, tapi kemauan doi untuk lari sepertinya terpancar diwajah mungilnya. “bisa banyangin ga tuh..” “Wah, pokoknya berkesan banget deh”. Nah, fenomena seperti itu ga berlangsung lama. Karena si toby......... “eit.. wait-wait, sekarang kok keseringan manggil Toby seh!” “Itu kan kucing kampung, namanya yang cocok eToy dong....” “gimana seh!!” – “hmm... ya deh.... eToy....!!” “Puas… Puas...!!!”

Fenomena seperti ini ga berlangsung lama, karena si eToy cepet banget nguasai gerakan. Yah, kalo ibarat les, eToy tuh ikut Les yang ekstensi, so cepet banget nguasai materinya... (“Upff.. cape deh!!!")

|Yee...Toby Udah Gede...|

kan, Judulnya Toby lagi!!!”

“Hmmm...” eToy dah gede neh!! Seneng rasanya. (saat itu aku belom tau, hal apa yang nyebelin dari seekor Toby). Yang jelas, ngeliat Toby, “eh” eToy lari-lari dikamar, ngebuat saya ngerasa seneng. Kamu bisa banyangin ga seh gimana senengnya aku saat itu?? “Pasti bisa ya??” Pokoknya.. seneeng banget!!!

Toby udah mulai berkelakuan diluar garis, doi udah ga mau tidur ditempat tidurnya, maunya tidur di tempat tidurku, (“doi malu kali, Udah gede, so mungkin doi ngerasa ga preman kalo masih tidur di kamarnya sendiri”). Akhirnya, aku bolehin aja bobo di kasurku. Seneng kan dia. Saking senengnya doi ga sadar, apa aturan pemakaian kasur! Ya udah, doi ngompol sembarangan!! “Shit!!!... anjing!!!” “Dasar kucing ga tau diuntung!!! “Oyy… ini yang bener kucing ato anjing neh!!!” Kok ambigu gitu??”). “Ops!”

Saat itu aku marah banget. Bayangin aja, masa ngompolnya di dua lokasi berbeda. Dipojok-pojok kasur. Dekat kepalaku. Mana banyak banget lagi! “Huh”, Untung aja pas waktu itu, pesingnya belom ke cium. Coba kalo udah...”Ugh!!” “bantiing seketika!!!!!!!!” *(“wait-wait... aku ga sekejem itu kalee”).

Ya udah, waktu itu aku beri pelajaran pertama buat si Toby.....,

(“Toby lagi!!!”)

”Ahh…sHut the Fuck Up!!!” “aku ngerasa comfort manggil dia Toby. Udah deh, itu aja namanya!!!”

“Sampe mana tadi????”

“Sampe pelajaran ya”, nah, pelajaran pertama buat si toby adalah aku ganggu tidur dia yang nyaman itu. kan waktu itu, pas Toby abis pipis, dengan seenaknya doi langsung bobo lagi!! “Nah, minta maaf dulu kek, ato di lap dulu kek, eh.. ini malah langsung bobo”, “ya udah...” aku marah besar! Setiap doi mau bobo, aku lempar doi menjauh dari kasur. Pokoknya setiap doi mau menginjakkan kakinya kekasur, aku langsung melemparnya menjauh lagi.... nah, pokoknya gitu deh... sampe berkali-kali.. sampai aku capek. Sumpah, aku ngerasa kasihan juga, hiks..hiks... kucing sekecil itu, sudah diberi pelajaran yang sangat berat... “uhhhhh cacian.....!! hiks.. hiks...”